Rabu, 03 November 2010

Mengubah CD/DVD fisik ke CD virtual

Mengubah CD/DVD fisik ke CD virtual adalah mengubah file dari CD/DVD fisik menjadi CD virtual. Sehingga file ekstensinya menjadi *.ISO yang nantinya dapat dilihat tanpa harus menggunakan CD fisik, tetapi bisa juga dengan menggunakan CD virtual yang tersedia dalam komputer. Untuk megubah CD fisik menjadi virtual Anda dapat menggunakan aplikasi Alkohol 52%. Silahkan Anda dapat mendpatkannya apbila Anda mendownload di Internet.

Cara-caranya adalah sebagai berikut:
1. Download terlebih dahulu file atau aplikasi Alkohol 52%
2. Setelah di download double klik aplikasi tersebut lalu jalankan Aplikasi Alkoholnya. Seperti berikut ini:
3. Setelah muncul gambar seperi itu klik image making wizard
4. Lalu muncul gambar seperti ini:
5. Setelah mucul gambar ini masukan CD. Maka akan tampil gambar seperti dibawah ini

6. Apabila sudah dimasukan tunggu sampai type dan yang lainnya muncul 
7. Kenudian muncul gambar seperti berikut ini:
8.  Setelah muncul gambar seperti ini pilih reading options dan tentukan nama, lokasi  dan bentuk formatnya dengan ekstensi .ISO.
9. Setelah itu klik start
10. Setelah selesai akan muncul gambar seperti dibawah ini. Dan apbila telah selesai maka CD fisik akan keluar sendiri, dan Anda telah menyelesaikan pemindahan CD fisik ke virtual.

Selamat mengerjakan!!!

Sabtu, 23 Oktober 2010

Install MS Virtual PC & Windows XP

Microsoft Virtual PC adalah sebuah program virtualisasi yang dijalankan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga dapat dijalankan di atas komputer Apple Macintosh berbasis sistem operasi Mac OS. Aplikasi ini pada awalnya ditulis oleh Connectix, yang kemudian diakusisi oleh Microsoft Corporation. Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis Virtual PC untuk Windows sebagai sebuah versi yang gratis (tidak berbayar), dan pada bulan Agustus 2006, Microsoft mengumumkan bahwa Virtual PC untuk Macintosh akan dihentikan produksinya, karena Microsoft tidak melakukan porting aplikasi dari prosesor IBM PowerPC (yang sebelumnya digunakan oleh Macintosh) menjadi prosesor berbasis Intel.

Virtual PC dapat melakukan emulasi terhadap sebuah PC standar dan semua perangkat yang dibutuhkannya agar dapat berjalan (keyboard, mouse, CPU, memori, kartu grafik, disket, hard disk, CD-ROM, port COM dan LPT, kartu jaringan hingga sound card). Sehingga, aplikasi ini dapat digunakan untuk menjalankan hampir semua sistem operasi yang dapat dijalankan di atas komputer PC. Tetapi, mungkin akan terjadi masalah ketika pengguna hendak melakukan instalasi sistem operasi yang tidak umum digunakan, yang belum diujicoba oleh Microsoft pada saat pengembangannya.
 
Sebetulnya Microsoft Virtual PC merupakan keluarga dari Microsoft sendiri seperti Windows 98, XP, Vista. Untuk linux dukungannya kurang, lebih baik memakai Software virtualization yang lain seperti VMWare (sayangnya tidak gratis).
Kelemahan saat ini adalah tidak didukungnya USB drive oleh virtual PC. Pada VMWare USB Drive telah didukung.
pada kesempatan ini saya akan melakukan demo pada platform windows XP SP2. Perlu diingat, Saya sarankan memory komputer minimal 1 giga dan free spaces minimal 10 giga. Sistem Operasi Guest dari Virtual PC memakan sejumlah besar memory dari sistem operasi host (OS dimana virtual PC berjalan).
Sebelum memulai Saya mengingatkan, yang disebut Guest adalah operating sistem pada virtual PC sedangkah Host adalah operating sistem asli/utama kalian.
Berikut adalah langkah-langkahnya :
  1. Download Microsoft Virtual PC 2007 SP1 dari alamat sebagai berikut http://www.microsoft.com/windows/downloads/virtualpc/default.mspx
    Note: Installer Microsoft Virtual PC juga memerlukan software pendukung seperti windows intaller 4.5 keatas dan MSXML 6.0 keatas. Pastikan kalian telah memilikinya atau instalasi tidak dapat berjalan.
  2. Setelah selesai mendownload, segera mengisinstall Microsoft Virtual PC 2007 SP1 tadi. Pada umumnya langkah instalasi mudah Anda (tinggal klik saja tombol Next).
    Apabila sudah terinstal maka akan muncul gambar yang terdapat shortcurt dibwahnya.

  3.  Klik (double klik) gambar seperti dibawah ini pada komputer Anda dan jalankan seperti pada petunjuk selanjutnya.
  4. Setelah Anda mendouble klik gambar tadi maka akan muncul kotak dialog dibawah ini. Adapun tampilnya kotak dibawah ini menandakan bahwa Anda belum memiliki satu pun settingan Virtual PC. Setelah itu (Klik saja next) untuk melanjutkan.

  5. Setelah itu muncul kotak dialog dibawah ini. Pilihlah create virtual machine. Setelah itu klik next

  6. Setelah itu muncul kotak dialog dibawah ini. Pilihlah sebuah nama untuk guest OS kalian. Nama bebas tapi saya menuliskan “WinXP Test Platform” atau Anda pun dapat menulis selain hal itu, sebagai contoh nama Anda sendiri. Sedangkan pada browse digunakan untuk menyimpan hasil settingan ini ditempatkan di file mana. Seperti My Document dan file lainnya.

  7. Setelah itu muncul lagi kotak dialog mengenai Operating System. Pada bagian ini klik "other" untuk memilih penginstalan. Karena saya ditugaskan untuk memakai windows XP maka saya memilih Windows XP. Selain itu Windows ini mudah untuk digunakan.
  8. Setelah itu muncul kotak dialog dibawah . Setelah itu muncul dialog perintah seperti dibawah ini. Selanjutnya bagian memory. Pilih “Adjusting the RAM” kemudian sesuaikan memorynya. Memory yang saya gunakan adalah 256 karena itu merupakan memory tengah yang sering digunakan pada umumnya.  Catatan: hati-hati dalam adjust RAM ini karena sejumlah inilah RAM dari host akan tersita oleh Guest. Oleh karena inilah saya sarankan memory host OS atau memori komputerdan laptopnya minimal 1 giga.

    1.       Pilih “A New virtual hardisk”. Untuk membuat virtual PC yang baru. lalu klik next.

  9. Setelah itu muncul kotak dialog dibawah ini. Lalu pilih A new virtual hardisk. Setelah itu akan tampil kotak dialog dibawahnya yakni mengenai Virtual Hardisk Location. Disini berarti dimana penyimpanan untuk penyimpanan virtual PC ini. Setelah itu ganti ukuran dengan 5 giga atau 5000MB
          
    Pilih “A New virtual hardisk”. Untuk membuat virtual PC yang baru. lalu klik next.

  10. Selanjutnya tentukan lokasi hardisk tersebut disimpan dan tentukan pula ukuran hardisknya.

    1.      Selanjutnya tentukan lokasi hardisk tersebut disimpan dan tentukan pula ukuran hardisknya.

    Setelah selesai instalasi maka akan muncul gambar seperti ini. Apabila Anda ingin memulai membuat komputer virtual PC sekaligus Windows XP, silahkan klik start

    Setelah Anda mengklik start maka akan muncul gambar selanjutnya seperti ini. lalu klik CD dan pilih capture ISO

    Setelah Anda mengklik CD dan pilih capture ISO, klik Action pilih reset, lalu klik OK

     Setelah Anda mengklik OK dari pilihan reset maka akan muncul gambar seperti ini. Tunggu untuk beberapa menit
     Pada gambar ini klik enter setelah itu muncul gambar lagi klik F8
     Disini lebih baik pilih yang pertama karena dengan sistem quick

    Tunggu sebentar Instalasi Windows XP sedang berjalan.


    Setelah itu tampil gambar seperti ini dalam berbagai tipe. Tunggu saja sampai instalasi selesai
    Pada gambar ini klik saja next.
    Pada gambar yang satu ini kita bisa menuliskan nama pada komputer kita.

    Sebagai contoh saya menuliskan nama saya sendiri dan nama teman saya.
    Pada bagian ini Anda harus menulis produckey agar dapat memuat Virtua PC dengan Widows XP.
    Kalau gambar yang satu ini nama komputer kita mau di berinama apa? Sebagai contoh saya memakai nama saya sendiri.
    Sedangka pada gambar ini kita isi timezone nya dengan zona wilayah kita. Sebagai contoh saya berda diwilayah Indonesia jadi pilih waktu nya zona Bangkok Hanoy Jakarta
    Beralih pada tahapan selanjutnya


    Pilih typical setting




    klik next

    pilih not right now

    Pilih "No"
    klik finish


    Selamat!!! Anda telah selesai mengerjakan instalasi virtual PC dan Microsoft XP
    Selamat mengerjakan....

Kamis, 30 September 2010

 Computter Network
A computer network, often simply referred to as a network, is a group of computers and devices interconnected by communications channels that facilitate communications among users and allows users to share resources. Networks may be classified according to a wide variety of characteristics.
Introducing
A computer network allows sharing of resources and information among interconnected devices. In the 1960s, the Advanced Research Projects Agency (ARPA) started funding the design of the Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) for the United States Department of Defense. It was the first computer network in the world.[1] Development of the network began in 1969, based on designs developed during the 1960s.

Purpose

Computer networks can be used for several purposes:
  • Facilitating communications. Using a network, people can communicate efficiently and easily via email, instant messaging, chat rooms, telephone, video telephone calls, and video conferencing.
  • Sharing hardware. In a networked environment, each computer on a network may access and use hardware resources on the network, such as printing a document on a shared network printer.
  • Sharing files, data, and information. In a network environment, authorized user may access data and information stored on other computers on the network. The capability of providing access to data and information on shared storage devices is an important feature of many networks.
  • Sharing software. Users connected to a network may run application programs on remote computers.

Connection method

Computer networks can be classified according to the hardware and software technology that is used to interconnect the individual devices in the network, such as optical fiber, Ethernet, wireless LAN, HomePNA, power line communication or G.hn.
Ethernet uses physical wiring to connect devices. Frequently deployed devices include hubs, switches, bridges, or routers. Wireless LAN technology is designed to connect devices without wiring. These devices use radio waves or infrared signals as a transmission medium. ITU-T G.hn technology uses existing home wiring (coaxial cable, phone lines and power lines) to create a high-speed (up to 1 Gigabit/s) local area network.

Kamis, 23 September 2010

A metropolitan area network (MAN) is a large computer network that usually spans a city or a large campus. A MAN usually interconnects a number of local area networks (LANs) using a high-capacity backbone technology, such as fiber-optical links, and provides up-link services to wide area networks (or WAN) and the Internet.
The IEEE 802-2001 standard describes a MAN as being[1]:
A MAN is optimized for a larger geographical area than a LAN, ranging from several blocks of buildings to entire cities. MANs can also depend on communications channels of moderate-to-high data rates. A MAN might be owned and operated by a single organization, but it usually will be used by many individuals and organizations. MANs might also be owned and operated as public utilities. They will often provide means for internetworking of local networks.
Authors Kenneth C. Laudon and Jane P. Laudon of Management Information Systems: Managing the Digital Firm 10th ed. define a metropolitan area network as:
A Metropolitan Area Network (MAN) is a large computer network that spans a metropolitan area or campus. Its geographic scope falls between a WAN and LAN. MANs provide Internet connectivity for LANs in a metropolitan region, and connect them to wider area networks like the Internet.
A local area network (LAN) is a computer network covering a small physical area, like a home, office, or small groups of buildings, such as a school, or an airport. The defining characteristics of LANs, in contrast to wide area networks (WANs), include their usually higher data-transfer rates, smaller geographic area, and lack of a need for leased telecommunication lines.

WAN

WANs are used to connect LANs and other types of networks together, so that users and computers in one location can communicate with users and computers in other locations. Many WANs are built for one particular organization and are private. Others, built by Internet service providers, provide connections from an organization's LAN to the Internet. WANs are often built using leased lines. At each end of the leased line, a router connects to the LAN on one side and a hub within the WAN on the other. Leased lines can be very expensive. Instead of using leased lines, WANs can also be built using less costly circuit switching or packet switching methods. Network protocols including TCP/IP deliver transport and addressing functions. Protocols including Packet over SONET/SDH, MPLS, ATM and Frame relay are often used by service providers to deliver the links that are used in WANs. X.25 was an important early WAN protocol, and is often considered to be the "grandfather" of Frame Relay as many of the underlying protocols and functions of X.25 are still in use today (with upgrades) by Frame Relay.
Academic research into wide area networks can be broken down into three areas: Mathematical models, network emulation and network simulation.
Performance improvements are sometimes delivered via WAFS or WAN optimization.